Sunday, March 30, 2014

ASPEK-ASPEK PERANCANGAN BISNIS


Aspek-aspek yang digunakan dalam analisis dan perancangan bisnis meliputi:
  1. aspek pasar
  2. aspek teknis dan produksi
  3. aspek lokasi dan tata letak
  4. aspek manajemen (pengelolaan)
  5. aspek hukum
  6. aspek lingkungan dan ekonomi
  7. aspek keuangan (financial)

Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang:
  1. permintaan, baik secara total ataupun diperinci menurut daerah, jenis (segment) konsumen, dan sebagainya.  Di sini juga diperlukan perkiraan tentang proyeksi permintaan tersebut.
  2. penawaran, baik yang berasal dari dalam negeri ataupun dari impor.  Bagaimana perkembangan di masa lalu dan perkiraannya di masa depan.  Juga perlu diperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran ini, seperti barang substitusi, perlindungan (proteksi) pemerintah dan sebagainya.
  3. harga, dilakukan perbandingan dengan barang impor ataupun barang substitusi dari dalam negeri.
  4. program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan dipergunakan, ‘marketing mix’.  Identifikasi siklus kehidupan produk (product life cycle) perlu diperhatikan untuk menentukan tahapan produk tersebut.
  5. market share, yang bias dikuasai oleh perusahaan, dan juga perkiraan penjualan yang bias dicapai perusahaan.

Aspek teknis dan produksi, menyangkut berbagai pertanyaan penting tentang:
  1. apakah studi dan pengujian pendahuluan telah dilakukan?
  2. apakah skala produksi yang dipilih telah optimal?
  3. apakah proses produksi yang dipilih telah tepat?
  4. apakah mesin-mesin dan fasilitas produksi yang dipilih telah tepat?
  5. apakah perlengkapan-perlengkapan tambahan dan pekerjaan-pekerjaan teknis tambahan telah dilakukan?
  6. apakah telah disiapkan tentang kemungkinan penanganan terhadap limbah produksi?
  7. apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas produksi cukup baik?
  8. bagaimana dengan pemilihan lokasi dan ‘site’ produksi?
  9. apakah penjadwalan (schedule) telah dibuat dengan cukup realistis?
  10. apakah teknologi yang akan dipergunakan bias diterima dari pandangan sosial?

Aspek keuangan mempelajari tentang:
  1. dana yang diperlukan untuk investasi, baik untuk aktiva tetap maupun untuk modal kerja.
  2. sumber-sumber pendanaan yang akan dipergunakan. Berapa banyak dari modal sendiri?  Berapa banyak dari pinjaman jangka pendek?  Berapa banyak dari pinjaman jangka panjang?
  3. taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba pada berbaga tingkat operasional.  Juga membahas estimasi tentang break even point dari usaha tersebut.
  4. manfaat dan biaya dalam artian financial, seperti net present value, rate of return on investment, internal rate of return,payback period, dan profitability index.
  5. proyeksi keuangan, yang menggambarkan arus kas, sumber pendanaan dan penggunaan dananya.

Aspek manajemen mempelajari:
  1. bagaimana struktur organisasi dari kegiatan operasional usaha tersebut?
  2. bagaimana pertelaan tugas (job description) dari masing-masing elemen dari struktur organisasi?
  3. bagaimana spesifikasi jabatan dan criteria yang dibutuhkan untuk mengisi tiap jabatan yang ada di dalam struktur organsasi tersebut?
  4. berapa banyak personel yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas tersebut?

Aspek hukum mempelajari tentang:
  1. bentuk badan usaha yang akan dipergunakan.
  2. jaminan-jaminan yang dapat disediakan kalau akan menggunakan sumber daya yang berupa pinjaman.
  3. berbagai aka, sertifikat, surat ijin usaha dan sebagainya yang diperlukan.

Alat-alat dan kerangka analisis yang biasa digunakan adalah:
  1. untuk aspek pasar, perlu dilakukan perkiraan tingkat permintaan produk yang dapat dilakukan dengan pendekatan metode ekstrapolasi mekanis (non-causal methods), metode ekonometri (memperhatikan hubungan antar variable), metode judgement, dan sebagainya.  Agar diperoleh data yang lebih baik dapat dilakukan survey tentang ‘customer behaviour’ yang meliputi perilaku konsumsi, pengetahuan tentang produk, keinginan membeli, rencana membeli, motif pembelian, kepuasan terhadap produk, kebutuhan yang belum terpenuhi, sikap terhadap produk, karakteristik social dan ekonomi serta kemampuan dan kemauan untuk membayar.
  2. untuk aspek teknis dan produksi, beberapa alat analisis yang dapat digunakan sebagai berikut: analisis perilaku biaya (dengan identifikasi fungsi biaya), analisis perbandingan biaya (memilih aternatif yang lebih baik), analisis penggantian aktiva dan penyediaan mesin, metode transportasi, pemilihan lokasi (dengan metode scoring, metodelink analysis atau perbandingan biaya), dan pengaturan jadwal kerja (dengan time and motion study).
  3. untuk aspek keuangan, dapat menggunakan alat analisis berikut: metode penilaian investasi, metode penentuan kebutuhan dana, metode pemilihan sumber dana, analisis break even point, proyeksi aliran kas, analisis sumber dan penggunaan dana, dan analisis resiko investasi.
  4. untuk aspek manajemen, dengan menggunakan analisis jabatan, analisis beban kerja dan angkatan kerja, serta analisis mengena struktur organisasi, yang dihubungkan dengan penilaian profitabilitas investasi.
  5. untuk melihat manfaat ekonomi dan social dapat dilakukan dengan melakukan penyesuaian dengan menfaat komersial (financial) serta analisis manfaat dan pengorbanan sosial untuk melihat pengaruh bisnis tersebut dalam skala yang lebih